Memperhatikan bahasa tubuh adalah salah satu cara untuk mengetahui perilaku seseorang yang sedang berbohong. Menurut ilmu psikologi, ketika seorang manusia sedang berusaha menutupi kenyataan yang sebenarnya akan ada reaksi secara spontan yang ditunjukkan dari tubuh. Hal ini tidak bisa disembunyikan, bahkan oleh pembohong professional sekalipun. Lalu kenapa bisa sampai ada orang yang menjadi korban penipuan/ kebohongan?
Karena tingkat pengetahuan si korban jauh lebih rendah dari pelakunya, sehingga mudah sekali untuk diperdaya, ungkap para ahli psikologi. Sahabat kejadiananeh.com silahkan simak penjelasan 5 tanda dan ciri-ciri seorang pembohong ini yang bisa dijadikan senjata andalan untuk mengetahui apakah teman atau pacar kamu sedang berbohong.
Karena tingkat pengetahuan si korban jauh lebih rendah dari pelakunya, sehingga mudah sekali untuk diperdaya, ungkap para ahli psikologi. Sahabat kejadiananeh.com silahkan simak penjelasan 5 tanda dan ciri-ciri seorang pembohong ini yang bisa dijadikan senjata andalan untuk mengetahui apakah teman atau pacar kamu sedang berbohong.
1. Dengan cara menebak dari Mimik Wajahnya
Cara mengetahui orang sedang berbohong yang pertama adalah dengan memperhatikan wajahnya. Bila ia seakan membuang/ memalingkan wajahnya ketika diajak bicara. Berarti ada sesuatu yang sedang disembunyikan olehnya. Dan ia lebih memilih untuk menghindar dari face to face, sambil berbicara. Padahal kamu hanya memberikan pertanyaan sederhana bukan sedang mengintrogasi dirinya.
Mengetahui kebohongan seseorang juga bisa dilihat dari mimik wajahnya. Sebab saat seseorang sedang mencoba berbohong, tubuh secara otomatis menjadi stress dan gelisah. Pipi atau wajahnya akan menjadi kemerahan, menggigit bibir ataupun lidah.
Sering menarik nafas dalam-dalam ketika diajak berbicara. Seseorang yang memiliki perilaku seperti ini paling mudah dikenali dan masih tergolong pembohong level amatiran. Biasanya ini sering dilakukan oleh anak-anak kecil saat dirinya merasa bersalah.
Sering menarik nafas dalam-dalam ketika diajak berbicara. Seseorang yang memiliki perilaku seperti ini paling mudah dikenali dan masih tergolong pembohong level amatiran. Biasanya ini sering dilakukan oleh anak-anak kecil saat dirinya merasa bersalah.
Mata juga bisa dijadikan indikasi saat seseorang sedang berbohong. Terutama saat diajak berbicara, sebentar-sebentar matanya akan selalu melihat ke atas atau kebawah. Bila ia melihat ke arah atas/bawah kanan itu tandanya dia belum mempersiapkan alibi/karangan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan kamu.
Mata ke arah atas/bawah kiri menandakan dia ada tekanan/perasaan dari orang lain yang membuat ia terpaksa berbohong kepada kita. Selain itu kedipan mata yang cepat juga bisa mengindikasi seseorang sedang berbohong.
Tapi lain halnya dengan seorang pembohong professional, justru dia akan lebih banyak menatap mata kita untuk meyakinkan bahwa dirinya benar dan sedang tidak berbohong. Padahal kamu sendiri kan tahu jawabannya.
Mata ke arah atas/bawah kiri menandakan dia ada tekanan/perasaan dari orang lain yang membuat ia terpaksa berbohong kepada kita. Selain itu kedipan mata yang cepat juga bisa mengindikasi seseorang sedang berbohong.
Tapi lain halnya dengan seorang pembohong professional, justru dia akan lebih banyak menatap mata kita untuk meyakinkan bahwa dirinya benar dan sedang tidak berbohong. Padahal kamu sendiri kan tahu jawabannya.
3. Hiperbola dan Memberikan Informasi yang gak penting
Ciri-ciri khas pada orang yang hobinya berbohong adalah ketika dia bercerita tentang pengalaman hidupnya yang luar biasa, tentunya kamu sendiri belum pernah melakukannya. Misalkan tentang bapaknya yang kaya raya di kampung, punya mobil 11 dan rumahnya sebesar lapangan kuda.
Atau gak mantannya yang dulu cantik super mulus tapi sudah mati dipatok ayam. Bagi dia semakin banyak embel-embel cerita semakin hebat kedengarannya. Padahal buat kita sendiri terdengar sangat aneh dan tak masuk akal, tapi berhubung kita belum pernah, mending iya-iyain aja deh.
Biasanya saat kita mengajak debat atau mempertanyakan kebenaran ceritanya. Si pembohong ini akan ngeles dan berkata, kalau tidak percaya tanya saja temanku si anu atau tanyakan saja sama adik ayahku di kampung, yang jelas-jelas kita tidak pernah mengenalnya dan juga gak penting!
Atau gak mantannya yang dulu cantik super mulus tapi sudah mati dipatok ayam. Bagi dia semakin banyak embel-embel cerita semakin hebat kedengarannya. Padahal buat kita sendiri terdengar sangat aneh dan tak masuk akal, tapi berhubung kita belum pernah, mending iya-iyain aja deh.
Biasanya saat kita mengajak debat atau mempertanyakan kebenaran ceritanya. Si pembohong ini akan ngeles dan berkata, kalau tidak percaya tanya saja temanku si anu atau tanyakan saja sama adik ayahku di kampung, yang jelas-jelas kita tidak pernah mengenalnya dan juga gak penting!
Ucapan mungkin bisa membohongi tapi gerakan spontanitas dari tubuh akan selalu berkata jujur. Kita bisa melihat bahasa tubuh seorang pembohong dimulai dari bibir. Ketika dia sedang tersenyum saat kita membahas sesuatu. Terlihat jelas senyum dibibirnya seperti menyeringai (terpaksa), tidak lepas spontan seperti biasanya.
Untuk cara berbicara bila terlalu cepat ataupun lambat menandakan dia sedang berbohong biasanya hal ini diiringi dengan perubahan nafas dan nada suara bisa jadi berat ataupun cempreng. Selain itu gerakan kaki dan tangan yang terasa aneh juga bisa kita lihat.
Ketika diajak ngobrol sebentar-sebentar dirinya akan meremas-remas tangan atau mengelus-ngelus dahi, leher atapun wajahnya. Lalu amati juga gerakan kakinya, jika sering diluruskan ataupun dilekuk ini adalah bahasa alami dari tubuh ketika merespon rasa cemas/khawatir.
Untuk cara berbicara bila terlalu cepat ataupun lambat menandakan dia sedang berbohong biasanya hal ini diiringi dengan perubahan nafas dan nada suara bisa jadi berat ataupun cempreng. Selain itu gerakan kaki dan tangan yang terasa aneh juga bisa kita lihat.
Ketika diajak ngobrol sebentar-sebentar dirinya akan meremas-remas tangan atau mengelus-ngelus dahi, leher atapun wajahnya. Lalu amati juga gerakan kakinya, jika sering diluruskan ataupun dilekuk ini adalah bahasa alami dari tubuh ketika merespon rasa cemas/khawatir.
5. Mudah Emosi, Mengalihkan Pembicaran dan Pelupa
'Jadi lu gak percaya apa kata gue!, iris kuping gue kalau ternyata gue bohong'. Sahabat kejadiananeh.com kalimat ini seakan sudah menjadi sakral sambil diiringi intonasi suara yang terdengar agak keras dan tinggi.
Ketika kita mengajukan sebuah pertanyaan kepada seseorang yang sedang mengarang cerita bualan, dirinya seakan merasa sedang dihakimi atau dipojokkan. Biasanya untuk melemahkan lawan bicara, si pembohong ini akan mengeluarkan pernyataan yang agak keras, seperti orang marah deh pokoknya.
Yang lebih edan, terkadang dia bisa balik marah dan menuduh kita sebagai orang yang curigaan kepada teman sendiri. Yang kedua biasanya si pelaku tisani alias tipu sana sini, setelah menyatakan argumentnya akan berusaha sebisa mungkin banting stir alias mengalihkan topik pembicaraan.
Dan bila kalian menghadapi tipe seseorang seperti ini biarkan saja dan jadilah pendengar yang baik. Tunggu sampai 1 minggu kedepan, ajak ulang tentang pembahasan kemarin, bisa dipastikan si tukang bohong ini lupa akan alur-alur cerita yang dia karang tersebut.
Ketika kita mengajukan sebuah pertanyaan kepada seseorang yang sedang mengarang cerita bualan, dirinya seakan merasa sedang dihakimi atau dipojokkan. Biasanya untuk melemahkan lawan bicara, si pembohong ini akan mengeluarkan pernyataan yang agak keras, seperti orang marah deh pokoknya.
Yang lebih edan, terkadang dia bisa balik marah dan menuduh kita sebagai orang yang curigaan kepada teman sendiri. Yang kedua biasanya si pelaku tisani alias tipu sana sini, setelah menyatakan argumentnya akan berusaha sebisa mungkin banting stir alias mengalihkan topik pembicaraan.
Dan bila kalian menghadapi tipe seseorang seperti ini biarkan saja dan jadilah pendengar yang baik. Tunggu sampai 1 minggu kedepan, ajak ulang tentang pembahasan kemarin, bisa dipastikan si tukang bohong ini lupa akan alur-alur cerita yang dia karang tersebut.
0 comments
EmoticonEmoticon